AUTOBIOGRAFI
PRIBADI
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA
KULIAH BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Drs. Komper Wardopo,
M.Pd
Disusun
oleh :
Nama
: Nuni Pratiwi
Prodi/jurusan : S1/PAI
Semester/kelas
: I/F
INSTITUT AGAMAISLAM NAHDLATUL ULAMA
(IAINU) KEBUMEN
2015
Autobiografi
Nama saya Nuni Pratiwi, saya lahir di Kebumen pada
tanggal 29 Juni tahun 1997. Saya anak kedua dari dua bersaudara, Ayah saya Joko
Pranoto Waluyo dan Ibu saya Naeni Nur Hidayati,S.Pd.I . Ayah saya adalah seorang
pensiunan yang sebelumnya memiliki profesi menjadi Perangkat Desa merangkap
sebagai P3N. sedangkan ibu saya adalah seorang kepala TK di sebuah TK swasta
yang terletak di Kuwarasan. Saya mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Bayu
Tri Joko,S.Pd.I, bekerja di SMP PGRI 1 Sempor dan Alhamdulillah sudah menikah.
Saya tinggal di sebuah rumah sederhana yang
beralamat di Jalan Sempor Lama No.29 RT 01 RW 01 Desa Semanding Kecamatan
Gombong Kabupaten Kebumen. Rumah saya tidak jauh dari Jalan Raya Yos Sudarso dan
Pasar Wanakriya Gombong. Dekat dengan jantungnya kota Gombong, memudahkan saya
untuk memenuhi kebutuhan dalam hal berbelanja,perbankan dan aktivitas yang
lainnya.
Pada saat saya berumur 4 tahun, saya mulai
bersekolah di sebuah Taman Kanak-kanak yang salah satu gurunya adalah ibu saya
sendiri. saya bersekolah di TK Setia Budhi, Desa Pondok Gebangsari,Kecamatan
Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Jarak sekolah saya dari rumah kurang lebih
berjarak 7 Km dan di tempuh dengan bersepeda. Saya menghabiskan waktu 2 tahun
belajar di TK dan lulus pada tahun 2003. Saya melanjutkan sekolah di desa saya
sendiri, yaitu di SD Negeri 3 Semanding yang sekarang berubah menjadi SD Negeri
1 Semanding. Perubahan nama dan status sekolah saya karena pada saat itu,
jumlah siswa di SD Negeri 3 Semanding lebih banyak dan tidak seimbang dengan SD
Negeri 1 Semanding. Saya lulus SD pada tahun 2009.
Kemudian saya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.
Saya bersekolah di SMP PGRI 1 Sempor. Jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih
3 Km dan di tempuh dengan sepeda. Selama bersekolah, saya berkecimpung di
sebuah organisasi yaitu OSIS dan mengikuti beberapa ekstrakulikuler yang di
unggulkan di sekolah. Waktu saya duduk di kelas VII, saya mengikuti Lomba Story
Telling yang di adakan oleh STIE Putra Bangsa dalam acara Dies Natalies di
Kebumen. Sedangkan pada saat saya kelas
VIII, saya mengikuti kembali Lomba Story Telling antar sekolah di SMP N 7
Kebumen. Saya sangat senang karena memiliki pengalaman yang berharga selama di
SMP. Setelah saya menimba ilmu selama 3 tahun, akhirnya saya lulus pada tahun
2012.
Setelah mendapatkan ijasah, saya melanjutkan ke
jenjang yang selanjutnya yaitu SMA. Dengan mendapat beasiswa prestasi, saya
mendaftar di SMA PGRI 1 Gombong. Walaupun saya bersekolah di sebuah sekolah
swasta, saya tidak berkecil hati. Dengan niat penuh saya menuntut ilmu dan
mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) . Di sekolah, saya mendapatkan
pengalaman organisasi yang menarik. Saya bergabung di OSIS SMA PGRI 1 Gombong
dengan jabatan sebagai Seksi Sosial pada tahun pertama, dan menjabat sebagai
Bendahara I pada tahun selanjutnya. Selain OSIS saya juga bergabung di Pramuka
SMA PGRI 1 Gombong dan berkesempatan menjadi Dewan kerja ambalan Rama Shinta
dalam masa jabatan 1 tahun. Organisasi tersebut telah memberikan pengalaman
yang menarik untuk saya yaitu salah satunya berkesempatan mengikuti Pelatihan
Pewayangan yang di adakan SMA Negeri 1 Gombong, dan di ikuti oleh seluruh mitra
sekolah baik dari SMA Negeri maupun Swasta di sekitar Wilayah kecamatan
Gombong. Pengalaman tersebut memberikan kesan mendalam bagi saya, karena saya
dapat menambah silahturahmi dan menambah kemampuan saya. Berkat pelatihan
itulah saya memiliki relasi dari berbeda sekolah dan masih menjaga ikatan
silahturahmi tersebut hingga sekarang. Pengalaman menarik yang lainnya yaitu
mengikuti LCC Biologi antar sekolah di Kabupaten Kebumen, namun sayang sekali
saya masih belum beruntung dan gagal di tahap selanjutnya. Setelah tiga tahun
menuntut ilmu di SMA, akhirnya saya lulus pada tahun 2015.
Setelah saya lulus dari SMA dan tergolong Fresh
Graduate, kemudian saya bekerja di sebuah Taman kanak-kanak dan menjadi tenaga
pendidik di sana pada usia baru 17 tahun. Sekolah TK tersebut adalah sekolah saya waktu dahulu kecil.
Saya belajar mengajar di TK Setia Budhi, terletak di jalan raya Srampadan
Purwodadi, desa Pondok Gebangsari, kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Saya
bekerja di TK berstatus swasta dan milik sebuah yayasan.
Setelah saya pulang mengajar, kemudian saya mengisi
waktu saya dengan mengajar les di sebuah lembaga pendidikan Non Formal, BimBel
“Widigda Bangsa”. BimBel tersebut di dirikan oleh kakak saya, Bayu Tri Joko
bersama Anggih Pratama pada tahun 2011.
Mereka merupakan Alumnus dari IAINU Kebumen pada tahun 2014. BimBel ini membuka
layanan pendidikan untuk jenjang PraSekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi
maupun Umum. Didirikan di rumah saya, memberikan keleluasaan untuk saya untuk
mengajar les tanpa harus terikat jarak. Disamping itu saya juga dapat
memanfaatkan waktu luang dengan cara mentransfer ilmu kepada anak-anak. Saya
mengajar les semenjak saya duduk di bangku SMA. Saya sungguh bersyukur karena
waktu saya tidak di habiskan dengan hal yang sia-sia, dan menghasilkan manfaat
untuk orang lain, dan tentunya manfaat bagi diri saya sendiri.
Beberapa bulan kemudian, saya memutuskan untuk
melanjutkan kuliah di Institut Islam
Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen. Saya mengambil konsentrasi S1 jurusan
Pendidikan Agama Islam (PAI). Alasan saya mengambil jurusan PAI yaitu untuk
mendalami dan mengkaji lebih dalam tentang agama islam. Walaupun sekolah saya
bukan berlatar belakang agama, tapi saya tetap optimis dan yakin dapat menimba
ilmu Agama Islam lebih dalam di Kampus Tercinta ini. Di sini saya mendapatkan
pengalaman belajar yang baru dan teman-teman saya yang kebanyakan adalah anak
Pondok Pesantren. Saya kuliah mengambil kelas Ekstensi yang notabene dipilih
oleh mahasiswa yang berstatus sudah bekerja.
Selama berada di bangku kuliah saya merasakan
atmosfir yang berbeda, banyak ilmu baru yang saya dapatkan dan hal-hal yang
baru. Kuliah sambil bekerja adalah pilihan saya, agar ketika sudah selesai
kuliah, saya sudah mendapatkan pengalaman bekerja sekaligus skill Mengajar.
Memang menjadi seorang guru di tuntut minimal harus S1, dan hal tersebut
menjadi pecutan keras kepada saya untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Saya berharap, saya dapat mengkaji ilmu pendidikan
agama dengan baik, kemudian menerapkan dan mentransferkannya kepada anak-anak,
dan orang-orang di sekitar saya di kemudian hari. Dari sini saya telah
mengikuti pendidikan mulai tahun ajaran 2015/2016 sampai sekarang semester 1.
Target saya adalah selesai kuliah dengan tepat waktu dan menjadi seorang insan
yang berguna bagi agama, bangsa, masyarakat dan keluarga. Amin.
Demikian Autobiografi sederhana yang dapat saya
sampaikan. Apabila dalam kata maupun bahasa masih terdapat kesalahan, saya
mohon maaf. Kritik dan saran sangat di perlukan untuk membangun agar tulisan
ini lebih baik nantinya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar