Jumat, 10 Juni 2016

Autobiografi saya



AUTOBIOGRAFI
PRIBADI
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Drs. Komper Wardopo, M.Pd



                                                            Disusun oleh :
                                                Nama                   : Nuni Pratiwi
                                                Prodi/jurusan    : S1/PAI
                                                Semester/kelas : I/F




INSTITUT AGAMAISLAM NAHDLATUL ULAMA
(IAINU) KEBUMEN
2015

Autobiografi
Nama saya Nuni Pratiwi, saya lahir di Kebumen pada tanggal 29 Juni tahun 1997. Saya anak kedua dari dua bersaudara, Ayah saya Joko Pranoto Waluyo dan Ibu saya Naeni Nur Hidayati,S.Pd.I . Ayah saya adalah seorang pensiunan yang sebelumnya memiliki profesi menjadi Perangkat Desa merangkap sebagai P3N. sedangkan ibu saya adalah seorang kepala TK di sebuah TK swasta yang terletak di Kuwarasan. Saya mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Bayu Tri Joko,S.Pd.I, bekerja di SMP PGRI 1 Sempor dan Alhamdulillah sudah menikah.
Saya tinggal di sebuah rumah sederhana yang beralamat di Jalan Sempor Lama No.29 RT 01 RW 01 Desa Semanding Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen. Rumah saya tidak jauh dari Jalan Raya Yos Sudarso dan Pasar Wanakriya Gombong. Dekat dengan jantungnya kota Gombong, memudahkan saya untuk memenuhi kebutuhan dalam hal berbelanja,perbankan dan aktivitas yang lainnya.
Pada saat saya berumur 4 tahun, saya mulai bersekolah di sebuah Taman Kanak-kanak yang salah satu gurunya adalah ibu saya sendiri. saya bersekolah di TK Setia Budhi, Desa Pondok Gebangsari,Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Jarak sekolah saya dari rumah kurang lebih berjarak 7 Km dan di tempuh dengan bersepeda. Saya menghabiskan waktu 2 tahun belajar di TK dan lulus pada tahun 2003. Saya melanjutkan sekolah di desa saya sendiri, yaitu di SD Negeri 3 Semanding yang sekarang berubah menjadi SD Negeri 1 Semanding. Perubahan nama dan status sekolah saya karena pada saat itu, jumlah siswa di SD Negeri 3 Semanding lebih banyak dan tidak seimbang dengan SD Negeri 1 Semanding. Saya lulus SD pada tahun 2009.
Kemudian saya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Saya bersekolah di SMP PGRI 1 Sempor. Jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih 3 Km dan di tempuh dengan sepeda. Selama bersekolah, saya berkecimpung di sebuah organisasi yaitu OSIS dan mengikuti beberapa ekstrakulikuler yang di unggulkan di sekolah. Waktu saya duduk di kelas VII, saya mengikuti Lomba Story Telling yang di adakan oleh STIE Putra Bangsa dalam acara Dies Natalies di Kebumen. Sedangkan  pada saat saya kelas VIII, saya mengikuti kembali Lomba Story Telling antar sekolah di SMP N 7 Kebumen. Saya sangat senang karena memiliki pengalaman yang berharga selama di SMP. Setelah saya menimba ilmu selama 3 tahun, akhirnya saya lulus pada tahun 2012.
Setelah mendapatkan ijasah, saya melanjutkan ke jenjang yang selanjutnya yaitu SMA. Dengan mendapat beasiswa prestasi, saya mendaftar di SMA PGRI 1 Gombong. Walaupun saya bersekolah di sebuah sekolah swasta, saya tidak berkecil hati. Dengan niat penuh saya menuntut ilmu dan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) . Di sekolah, saya mendapatkan pengalaman organisasi yang menarik. Saya bergabung di OSIS SMA PGRI 1 Gombong dengan jabatan sebagai Seksi Sosial pada tahun pertama, dan menjabat sebagai Bendahara I pada tahun selanjutnya. Selain OSIS saya juga bergabung di Pramuka SMA PGRI 1 Gombong dan berkesempatan menjadi Dewan kerja ambalan Rama Shinta dalam masa jabatan 1 tahun. Organisasi tersebut telah memberikan pengalaman yang menarik untuk saya yaitu salah satunya berkesempatan mengikuti Pelatihan Pewayangan yang di adakan SMA Negeri 1 Gombong, dan di ikuti oleh seluruh mitra sekolah baik dari SMA Negeri maupun Swasta di sekitar Wilayah kecamatan Gombong. Pengalaman tersebut memberikan kesan mendalam bagi saya, karena saya dapat menambah silahturahmi dan menambah kemampuan saya. Berkat pelatihan itulah saya memiliki relasi dari berbeda sekolah dan masih menjaga ikatan silahturahmi tersebut hingga sekarang. Pengalaman menarik yang lainnya yaitu mengikuti LCC Biologi antar sekolah di Kabupaten Kebumen, namun sayang sekali saya masih belum beruntung dan gagal di tahap selanjutnya. Setelah tiga tahun menuntut ilmu di SMA, akhirnya saya lulus pada tahun 2015.
Setelah saya lulus dari SMA dan tergolong Fresh Graduate, kemudian saya bekerja di sebuah Taman kanak-kanak dan menjadi tenaga pendidik di sana pada usia baru 17 tahun. Sekolah TK tersebut adalah sekolah saya waktu dahulu kecil. Saya belajar mengajar di TK Setia Budhi, terletak di jalan raya Srampadan Purwodadi, desa Pondok Gebangsari, kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Saya bekerja di TK berstatus swasta dan milik sebuah yayasan.
Setelah saya pulang mengajar, kemudian saya mengisi waktu saya dengan mengajar les di sebuah lembaga pendidikan Non Formal, BimBel “Widigda Bangsa”. BimBel tersebut di dirikan oleh kakak saya, Bayu Tri Joko bersama Anggih Pratama  pada tahun 2011. Mereka merupakan Alumnus dari IAINU Kebumen pada tahun 2014. BimBel ini membuka layanan pendidikan untuk jenjang PraSekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi maupun Umum. Didirikan di rumah saya, memberikan keleluasaan untuk saya untuk mengajar les tanpa harus terikat jarak. Disamping itu saya juga dapat memanfaatkan waktu luang dengan cara mentransfer ilmu kepada anak-anak. Saya mengajar les semenjak saya duduk di bangku SMA. Saya sungguh bersyukur karena waktu saya tidak di habiskan dengan hal yang sia-sia, dan menghasilkan manfaat untuk orang lain, dan tentunya manfaat bagi diri saya sendiri.
Beberapa bulan kemudian, saya memutuskan untuk melanjutkan  kuliah di Institut Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen. Saya mengambil konsentrasi S1 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Alasan saya mengambil jurusan PAI yaitu untuk mendalami dan mengkaji lebih dalam tentang agama islam. Walaupun sekolah saya bukan berlatar belakang agama, tapi saya tetap optimis dan yakin dapat menimba ilmu Agama Islam lebih dalam di Kampus Tercinta ini. Di sini saya mendapatkan pengalaman belajar yang baru dan teman-teman saya yang kebanyakan adalah anak Pondok Pesantren. Saya kuliah mengambil kelas Ekstensi yang notabene dipilih oleh mahasiswa yang berstatus sudah bekerja.
Selama berada di bangku kuliah saya merasakan atmosfir yang berbeda, banyak ilmu baru yang saya dapatkan dan hal-hal yang baru. Kuliah sambil bekerja adalah pilihan saya, agar ketika sudah selesai kuliah, saya sudah mendapatkan pengalaman bekerja sekaligus skill Mengajar. Memang menjadi seorang guru di tuntut minimal harus S1, dan hal tersebut menjadi pecutan keras kepada saya untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Saya berharap, saya dapat mengkaji ilmu pendidikan agama dengan baik, kemudian menerapkan dan mentransferkannya kepada anak-anak, dan orang-orang di sekitar saya di kemudian hari. Dari sini saya telah mengikuti pendidikan mulai tahun ajaran 2015/2016 sampai sekarang semester 1. Target saya adalah selesai kuliah dengan tepat waktu dan menjadi seorang insan yang berguna bagi agama, bangsa, masyarakat dan keluarga. Amin.
Demikian Autobiografi sederhana yang dapat saya sampaikan. Apabila dalam kata maupun bahasa masih terdapat kesalahan, saya mohon maaf. Kritik dan saran sangat di perlukan untuk membangun agar tulisan ini lebih baik nantinya. Terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar